Upah Buruh Pelabuhan Ditingkatkan, Kompetensi Buruh Diharapkan Meningkat
Upah ratusan buruh yang bekerja di pelabuhan bongkar muat Tanjung Wangi akan dinaikkan. Kenaikan upah tersebut akan diterima para buruh pada awal bulan ini, hari Rabu tanggal 01 Maret 2023. Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) bersama para perwakilan dari asosiasi pemilik kapal dan KSOP menandatangani buku tarif untuk kenaikan upah buruh dan ongkos pelabuhan pemuatan (OPP) di Pelabuhan Tanjung Wangi.
Upah buruh tahun 2023 ini naik 8.6 persen dan hal itu merupakan kenaikan pertama selama dua tahun terakhir. Kenaikan upah itu sendiri sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Dari informasi yang diberikan oleh APBMI DPC Banyuwangi, kenaikan upah tersebut juga berlaku untuk lembur per jam.
Upah buruh sebelum kenaikan ini untuk satu shift atau delapan jam kerja adalah sebesar 117.500. rupiah. Mulai bulan Maret ini, untuk satu shift kerja, buruh mendapatkan 127.600 rupiah. Ketua DPC APBMI Banyuwangi, Hidajatul Rohman, mengatakan bahwa kenaikan tarif OPP dan kenaikan upah buruh berlaku mulai 01 Maret 2023. Kenaikan tersebut menyesuaikan besaran UMK yang telah ditetapkan gubernur.
”Untuk OPP dan OPT kenaikannya 7 persen, sedangkan upah buruh 8,6 persen. Kami berharap kenaikan ini bisa memaksimalkan pelayanan di pelabuhan dan mempercepat proses ekonomi pasca pandemi,” kata Rohman menjelaskan, seperti dilansir Radar Banyuwangi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Syamsurizal mengatakan bahwa pihaknya berharap agar kenaikan tarif bongkar muat dan upah buruh bisa meningkatkan kompetensi para buruh di sana. Selain itu, para buruh juga diminta untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.
Pelabuhan Tanjung Wangi sendiri telah berhasil mendapatkan standar yang tinggi dalam kinerja dan pelayanan jasa pelabuhan. Karena hal itulah, KSOP menyetujui kenaikan tarif OPP dan kenaikan upah bagi para buruh di sana pada tahun ini, kata Syamsurizal menutup perbincangan.
Komentar
Posting Komentar