Kemenhub Ajak Stakeholder Tingkatkan Komitmen Pelayanan di Pelabuhan



Mewujudkan pelayanan dan distribusi barang yang efektif dan efisien merupakan komitmen dari Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, mereka mengajak para stakeholder meningkatkan pelayanan di bidang pengiriman barang tersebut. Salah satu upaya mewujudkan komitmen tersebut adalah dengan pelayanan bongkar muat barang di pelabuhan yang akuntabel dan transparan. Komitmen itu sendiri sejalan dengan amanat peraturan pemerintah nomor 31 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran.


"Pengaturan tentang  kegiatan usaha  bongkar muat yang kegiatan usahanya bergerak di bidang bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan yang dilaksanakan oleh badan usaha pelabuhan yang didirikan khusus untuk bongkar muat barang," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Hendri Ginting saat membuka acara Konsinyering Permasalahan Usaha Jasa Terkait dengan Angkutan di Perairan dengan Kolaborasi dan integrasi Pelayanan Barang di Pelabuhan di Tangerang, Selasa (28/2/2023), sebagaimana dilansir beritatrans.com. 


Usaha bongkar muat barang merupakan usaha yang bergerak dalam bidang bongkar muat barang di pelabuhan. Bongkar muat seperti itu meliputi kegiatan stevedoring, cargodoring, dan receving/delivery.  Kegiatan seperti juga dapat dilaksanakan dari satu kapal ke kapal yang lainnya atau seringkali disebut ship to ship transfer


Kegiatan bongkar maut tersebut dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan bongkar muat seperti perusahaan bongkar muat. Perusahaan seperti itu wajib bekerjasama dengan penyelenggara pelabuhan dan badan usaha pelabuhan yang mendapatkan konsesi. Seluruh kegiatan bongkar muat di pelabuhan harus dilaksanakan dengan menggunakan peralatan dan / atau tenaga kerja bongkar muat yang memiliki kompetensi memadai di bidang tersebut. Kompetensi tersebut dibuktikan dengan adanya sertifikat kompetensi bongkar muat. 


"Melalui Acara Konsinyering ini, diharapkan peserta rapat dapat memberikan masukan dan saran terhadap Permasalahan yang sering ditemui dalam proses bongkar muat barang guna mewujudkan pelayanan dan distribusi barang yang efektif juga efisien," ujar Capt. Hendri. 


Konsinyering ini sendiri menghadirkan beberapa narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya. Hadir di acara tersebut, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayaran Transportasi Laut dan Kemaritiman, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia dan Ketua Induk Koperasi TKBM Pelabuhan. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Tips Mengirim Barang Elektronik Dengan Aman

Pelabuhan Desa Bumi Harapan Jadi Tempat Bongkar Muat Logistik IKN

Agar Kegiatan Ekspor Optimal, Pelabuhan Calang Perlu Breakwater